Minggu, 07 Oktober 2012

praktikum anatomi ikan mas

LAPORAN PRAKTIKUM IPA
ANATOMI IKAN MAS


Disusun Oleh :
Mariska Dwi Wulandari 2010820004
Marlina 2010820002
Ummi Kultsum 2010820009
Nursasmita Loca 2010820038
Kelas : CSD


Dosen Pembimbing
Nurhayati, M.Pd


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2012

A. Judul Praktikum
Anatomi hewan ( ikan mas ).

B. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui anatomi dari ikan Mas (Cyprinus Carpio).

C. Dasar Teori
Anatomi merupakan salah satu cabang dari Ilmu Hayat (Biologi) yang mempelajari organ-organ dalam suatu organisme. Anatomi suatu spesies ikan sangat penting untuk diketahui karena merupakan dasar dalam mempelajari jaringan tubuh, penyakit dan parasit, sistematika, dan sebagainya.
Bentuk dan letak setiap organ dalam antara satu spesies ikan dapat saja berbeda dengan spesies ikan lainnya. Hal ini disebabkan adanya perbedaan bentuk tubuh, pola adaptasi spesies ikan tersebut terhadap lingkungan tempat mereka hidup, atau stadia dalam hidup spesies tersebut.
Beberapa organ yang dapat diamati secara anatomis pada tubuh ikan antara lain: otak, rongga mulut, insang, jantung, hati, empedu, alat pencernaan makanan, limpa, kelenjar kelamin, gelembung renang, dan lain-lain.
Ikan adalah hewan bertulang belakang yang hidup di dalam air, berdarah dingin, umumnya bernapas dengan insang, tubuhnya biasanya bersisik, bergerak dan menjaga keseimbangan tubuhnya dengan sirip. Beberapa jenis ikan mempunyai alat pernapasan tambahan selain insang yaitu labirin. Misalnya ikan lele, belut atau ikan gabus. Labirin merupakan perluasan insang sebelah atas yang berfungsi menyimpan cadangan oksigen, sehingga hewan-hewan tersebut dapat hidup di tempat berlumpur yang kekurangan oksigen.

D. Alat dan Bahan
- Ikan Mas
- Pisau
- Sarung tangan
- Nampan
- Alat tulis

E. Langkah Kerja
Langkah kerja yang kami lakukan dalam praktikum anatomi ikan mas ini adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan semua peralatan yang akan digunakan.
2. Ikan yang akan diamati, diletakkan di atas papan bedah atau nampan.
3. Dengan menggunakan pisau dibuat sayatan membujur, dimulai dari pertengahan mulut kemudian terus ke arah bagian atas kepala sehingga otak akan tampak.
4. Penyayatan atau pembedahan harus diarahkan ke bagian bawah pada saat pisau bedah telah mendekati bagian ekor. Ujung sayatan kemudian berakhir di daerah belakang anus.
5. Bagian yang dikelupas (telah dibuka) hanya bagian sebelah depan saja sehingga dengan demikian letak organ dalam, mulai dari organ-organ yang terletak di bagian kepala sampai ke organ-organ yang terletak di bagian belakang akan nampak jelas terlihat.
6. Organ-organ yang tidak nampak dapat dicari dengan cara menelusuri dan membandingkannya dengan pustaka.
7. Membuat laporan sementara setelah selesai pengamatan.
8. Merapihkan dan membersihkan peralatan setelah selesai melakukan pengamatan.

F. Tabel Data
Kepala
Pada bagian kepala dapat dijumpai adanya :
- Lubang mulut (moncong) : dapat ditarik kedepan, rabalah pada moncong yang ditarik dengan ujung jari maka akan terasa adanya tulang.
- Premaksila : Terletak paling ujung dari moncong
bagian dorsal.
- Admaksila : Terletak sebelah posterior dari
premaksila.
- Maksila : Terletak sebelah postero-laterai dari
admaksila.
- Dentale : Merupakan tulang yang menyokong
rahang bawah, terletak pada moncong
sebelah bawah (ventral).
- Hidung : Terletak pada tukak admaksila, didepan mata.
- Mata : Terletak postero-lateral dari lekuk
hidung (tidak mempunyai kelopak mata).
Tutup Insang
Terdiri dari empat potong tulang-tulang kecil, yaitu :
- Operculum : Terletak paling depan, merupakan tulang
yang paling besar.
- Pre-operculum: Terletak paling depan, berupa tulang
berbentuk sabit.
- Inter-operculum : Terletak antara operculum dan
pre-operculum berupa tulang sempit
berbentuk kerucut.
- Sub-operculum : potongan tulang keempat ini terletak
posterior dari inter-operculum dan
sebelah ventral dari operculum.
- Membran Branchiostegi : Merupakan selaput tipis dan
pinggiran tutup insang sebelah
posterior, berfungsi sebagai kelep
untuk menahan air supaya tidak masuk
kerongga insang.
- Radial Branchiostegi : Berupa tiga pasang tulang-tulang
membran Branchiostegi. Didalam tutup insang kita dapatkan adanya insang yang dibangun oleh lima lengkung insang yang hanya mempunyai empat filamen insang.
Badan Seluruh badannya bersisisk. Pada kaki kanan badan terdapat linea lateralis atau gurat sisi yang memanjang dari belakang tutup insang sampai ekor. Gurat sisi ini berfungsi sebagai indera keenam untuk mengetahui besarnya arus dalam air. Tipe sisik ikan mas adalah Cycloid mempunyai garis-garis melingkar (sirkuler) dan garis-garis radier, serta berpigmen, terutama pada bagian yang tidak tertutup oleh sisik didepannya.
Anus Lubang pada sebelah ventro-posterior dari badan, sebagai tempat keluarnya faeces Porus urogenitalis, lubung ini terletak di sebelah posterior dari anus yaitu tempat keluarnya sel-sel kelamin dan air seni (urine), kedua lubang ini baik anus maupun porus urogenitalis terletak dalam satu celah.
Ekor Tipe ekor ikan mas adalah homocerk, yaitu simetris dorso-ventral dari luar sedangkan dilihat dari dalam dibangun oleh tulang-tulang yang asimetres di bagian dalam.
Anggota Badan Terdiri dari :
- Sepasang sirip dada (pecioral fin)
- Sepasang sirip perut (abdominal fin)
- Sirip dubur (anal fin)
- Sirip punggung (dorsal fin)
- Sirip ekor (caudal fin)







G. Pembahasan


Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan dengan spesies ikan mas (Cyprinus Carpio) terdapat bagian-bagian seperti :
1. Vesica natatoria (gelembung renang)
Ada 2 bagian anterior dan posterior, warna putih mengkilap, letaknya berdekatan dan sejajar dengan cavum vertebralis, berguna untuk timbul tenggelamnya ikan. Saluran untuk memasukkan dan mengeluarkan udara yang terentang dari oesophagus (batang tenggorok) ke vesica natatoria bagian posterior disebut ductus pneumaticus (pneumatocysticus). Pelajari bentuk, letak dan ada tidak ductus tersebut.


2. Mesonephros (ginjal – ren)
Terletak antara 2 bagian gelembung renang atau menempel vertebrae. Pronephros (ginjal – ren), di depan dari vesica natatoria.

3. Cor (jantung)
Terletak di bagian ventral, perhatikan bagian sinus venosus, atrium, ventrikel, bulbus arteriosus dan truncus arteriosus.

4. Gonad
Warna kuning atau putih. Pada yang betina berisi telur, pada yang jantan berisi sperma. Letak gonad biasanya di sebelah ventral dari pneumatocyst.

5. Intestinum (usus)
Tampak berbelit-belit.

6. Hepar (hati – liver)
Berwarna kemerahan.

7. Vesica fellea (kantung empedu)
Berwarna hijau tua terletak di sebelah ventral dari lobus dekster hepar.

8. Sistem Digestorium (sistem pencernaan)
Sistem ini terdiri atas dua bagian yaitu tractus digestivus (saluran pencernaan) dan glandula digestoria (kelenjar pencernaan).
Tractus digestivus terdiri atas bagian dan organ-organ sebagai berikut :

a. Cavum oris (rongga mulut), didalamnya terdapat :
• Lingua (lidah), kecil sekali.
• Dentes (gigi-gigi), terdapat pada tulang.
• os sub pharingiale, yaitu tulang yang terbentuk dari arcus branchialis (lengkung insang) yang terakhir. Jika mengunyah gigi ini akan beradu dengan langit-langit (schlundknopf / schlundknochen / tulang penelan).
• Oesophagus (batang tenggorok),berbentuk seperti kerucut.
• Intestinum (usus), berbelit-belit, belum ada pembagian yang jelas.
• Anus (dubur).
• Vesica fellea (kandung empedu), di bawah (ventral) dari oesophagus.

b. Glandula digestoria (kelenjar-kelenjar pencernaan makanan), yang terdiri atas :
• Hepar (hati), warna kemerahan.
• Pancreas, tidak jelas kelihatan.

9. Aparatus Respiratorius (Alat Pernapasan)
Aparatus respiratorius atau alat pernapasan ini terdiri atas :
1) valvula respiratoria
2) branchiae dan
3) operculum.
Ikan bernafas dengan insang. Insang mempunyai bagian-bagian :
• Arcus branchialis, terdiri dari tulang rawan, mempunyai gigi-gigi insang.
• Hemibranchii (daun insang), keseluruhannya disebut holobranchii.


10. Sistem Sirkulasi (Sistem Peredaran Darah)
Alat-alat peredaran darah terdiri dari :
a. Cor (jantung), disebelah posterior dari insang, dibatasi dari ruang perut (cavum abdominalis) oleh septum transversum (sekat rongga badan). Cor terbungkus oleh selaput pericardium. Cor terdiri dari :
• sinus venosus, berdinding tipis.
• atrium, merah coklat.
• ventrikel, merah coklat.
b. Bulbus arteriosus, warna putih.
c. Arteria (pembuluh nadi )
d. Vena (pembuluh balik)
e. Lien, warna merah coklat, memanjang di daerah intestinum.

Darah kotor dari seluruh tubuh berkumpul melalui ductus cuvieri, kemudian menuju sinus venosus – atrium – ventrikel – bulbus arteriosus dan aorta ventralis. Aorta ventralis bercabang-cabang sesuai dengan banyaknya insang, dan menuju insang, yaitu arteria branchialis afferent.
Arteria ini bercabang-cabang lagi menjadi pembuluh-pembuluh yang lebih kecil (kapiler) pada hemibranchii (daun insang) untuk pengambilan oksigen. Kemudian berkumpul lagi menjadi arteria branchialis efferent. Yang menuju kepala bersatu membentuk aorta carotis, dan ke tubuh bagian belakang aorta dorsalis. Aorta dorsalis bercabang-cabang menuju organ-organ tubuh. Darah yang kembali ke jantung mengalir kembali melalui :
• Vena cardialis posterior, dari tubuh bagian belakang.
• Vena cardialis anterior, dari tubuh bagian depan.
• Vena hepatica dari hepar (hati).
Ketiga vena tersebut bersatu membentuk vena cuvieri dan masuk ke dalam cor.

11. Traktus Urogenitalis (Alat Ekskresi dan Reproduksi)
Bagian ini terdiri dari :
1. Organo uropoetis atau alat-alat ekskresi terdiri dari :
• Mesonephros atau ren (ginjal), terletak dorsal dari ruang perut, sepasang kiri – kanan.
• Ureter, adalah saluran urin dari mesonephros, menuju vesica urinaria.
• Vesica urinaria (kantung kencing).
• Sinus urogenitalis.
2. Organogenitalis atau alat-alat reproduksi terdiri dari :
• Gonad sepasang kiri- kanan tubuh, warna kuning putih. Pada yang jantan menghasilkan sperma, dan pada yang betina menghasilkan telur.

12. Otak (Enchephalon)
Tulang pada bagian dorsal caput dibuka dengan menyayatnya memakai scalpel. Maka otak akan tampak di dalam cavum cranium (ruang tengkorak). Encephalon terbagi atas telencephalon, diencephlaon, mesencephlaon, metencephalon dan myelencephalon (kemudian tumbuh menjadi medulla oblongata). Dari encephalon keluar 10 pasang nervi cranialis yaitu
a. Olfactorius
b. Opticus
c. Oculomotorius
d. Trochlearis
e. Trigeminus
f. Abduscens
g. Facialis
h. Vestibularis
i. Glossopharyngeus
j. Vagus.
Bagian-bagian dari otak adalah :
1. Cerebrum (Hemispherium cerebri), otak besar.
Di depannya terdapat lobus olfaktorius yang memberi syaraf ke hidung, yaitu nervus olfaktorius, dan berakhir pada ujung yang membulat atau bulbus olfaktorius.

2. Epiphyse (kelenjar), kecil
Terletak dorso-caudal dari cerebrum.

3. Mesenchepalon atau lobus opticus
Sebagai tonjolan yang bulat.

4. Cerebellum (otak kecil)
Terletak di belakang mesenchepalon, memanjang ke arah transversal.

5. Medula oblongata
Pada bagian dorsalnya ada lekukan yang berbentuk segi tiga atau fossa rhomboidea, dan melanjutkan diri ke medulla spinalis.

6. Medula spinalis (sumsum tulang belakang).
7. Perhatikan juga bagian-bagian lapisan selaput otak, jumlah nervi cranialis, chiasma nervi optici dan lain-lainnya.

Ikan mas (Cyprinus Carpio) merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan memanjang pipih kesamping dan lunak, yang termsuk dalam golongan teleostei. Tubuhnya terbungkus oleh kulit yang bersisik, berenang dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan menggunakan insang. Sisik ikan mas berukuran relatif besar dan digolongkan dalam tipe sisik sikloid karena berbentuk melingkar dan beruas – ruas, ada berwarna hijau, biru, merah, kuning keemasan atau kombinasi dari warna-warna tersebut sesuai dengan rasnya.
Ikan mas mempunyai ciri-ciri badan memanjang, agak pipih, lipatan mulut dengan bibir yang halus. Ikan Mas termasuk kedalam hewan pemakan segala (omnivora) yang antaralain memakan serangga kecil, siput cacing, sampah dapur, potongan ikan, dan lain-lain. Dan tipe ekor homocerk (bentuknya teratur).
Mulut kecil, membelah bagian depan kepala. Sepasang mata bisa dibilang cukup besar terletak di bagian tengah kepala di kiri, dan kanan. Sepasang lubang hidung terletak di bagian kepala. Sepasang tutup insang terletak di bagian belakang kepala. Didalam moncong atau mulut ikan mas terdapat operculum, pre-operculum dan inter-operculum.
Ikan mas memiliki lima buah sirip, yaitu sirip punggung (dorsal fin), sirip dada (pecioral fin), sirip perut (abdominal fin), sirip dubur (anal fin), dan sirip ekor (caudal fin). Sirip punggung panjang terletak di bagian punggung. Sirip dada sepasang terletak di belakang tutup insang, dengan satu jari-jari keras, dan yang lainnya berjari-jari lemah. Sirip perut hanya satu terletak pada perut. Sirip dubur hanya terletak di belakang dubur. Sirip ekor juga hanya satu, terletak di belakang, dengan bentuk cagak.
Insang berbentuk lembaran- lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap terdapat 4 lembar insang pada ikan mas (Cyprinus carpio). Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan OZ berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.
Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat punggung. Salah satu penyesuaian ikan terhadap lingkungan ialah pengaturan keseimbangan air dan garam dalam jaringan tubuhnya karena sebagian hewan vertebrata air mengandung garam dengan konsentrasi yang berbeda dari media lingkungannya. Pada ikan mas juga terdapat Vesica metatoria yang berfungsi sebagai pengatur tekanan osmotiknya untuk memelihara keseimbangan cairan tubuhnya setiap waktu ketika didalam air.
Sedangkan untuk mengetahui dan membedakan ikan jantan dan betina dapat dilihat dari cairan yang keluar dari anus, kalau jantan keluar cairan warna putih dan kalau betina keluar cairan warna kuning.

H. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum anatomi ikan mas ini, dapat kami simpulkan bahwa :
a) Ikan mas memiliki bagian-bagian tubuh seperti vesica natatoria (gelembung renang), mesonephros (ginjal – ren), cor (jantung), gonad, intestinum (usus), hepar (hati – liver), vesica fellea (kantung empedu), lingua (lidah), dentes (gigi-gigi), oesophagus (batang tenggorok), anus (dubur), pancreas (pankreas), gill (insang), arteria (pembuluh nadi), vena (pembuluh balik), ureter (saluran kencing), dorsal aorta, stomach (lambung), spinal cord (tulang belakang), brain (otak), eyes (mata), sirip, sisik, ekor, operkulum (tutup insang), mouth (mulut), ovary (indung telur) dan meat (daging).
b) mempunyai bentuk tubuh agak memanjang dan memipih tegak. Lipatan mulut dengan bibir yang halus. Dan termasuk hewan omnivora atau pemakan segala.
c) mulut ikan mas (Cyprinus carpio) terletak di ujung tengah dan dapat disembulkan.
d) hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi sisik dan hanya sebagian kecil saja yang tubuhnya tidak ditutupi sisik. Sisik ikan mas berukuran relatif besar dan digolongkan dalam tipe sisik sikloid karena berbentuk melingkar dan beruas – ruas, Dengan tipe ekor homocerk karena bentuknya teratur.
e) untuk mengetahui dan membedakan ikan jantan dan betina dapat dilihat dari cairan yang keluar dari anus. Pada ikan mas jantan mengeluarkan cairan berwarna putih sedangkan pada ikan mas betina mengeluarkan cairan berwarna kuning.

I. Daftar Pustaka
Werdiati, Heatiwi. 2010. Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5 Semester 1. Surakarta : Citra Pustaka.
Hermaya, T. 1992. Ensiklopedi Kesehatan. Jakarta : PT Cipta Adi Pustaka, Cet. 6.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, Cet. 1.
Indirani, I.M. 2008. Ensiklopedia IPA. Jakarta : PT Sinergi Pustaka Indonesia.


Kamis, 04 Oktober 2012

teori dan konsep manajemen pendidikan

TEORI DAN KONSEP MANAJEMEN
Resume ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Manajemen Pendidikan





Disusun oleh :
1. Rosdiniawati Pangestu Mei Ningsih (2010820212)
2. Ummi Kultsum (2010820009)

Kelas :
CSD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
I. TEORI MANAJEMEN PENDIDIKAN

1. Menurut Leonard D. White, manajemen adalah segenap proses, biasanya terdaat pada semua kelompok baik usaha negara, pemerintah atau swasta, sipil atau militer secara besar atau kecil.
2. Menurut The Liang Gie, manjemen adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Sondang Palan Siagian, manajemen adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasrka atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.
4. Dalam kurikulum 1975 yang disebutkan dalam buku “Pedoman Pelaksanaan Kurikulum IIID, baik untuk Sekolah Dasar, Sekolah Menegah Pertama, maupun Sekolah Menengah Atas”, manajemen ialah segala usaha bersama untukmendayagunakan semua sumbe-sumber (personil maupun materiil) secara efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan.

Dari pengertian Manajemen Pendidikan yang terakhir tersebut maka secara ekspliit disebutka bahwa manajemen sebagaimana yang digunakan secara resmi oleh Departemen Pendidikan Nasional seperti dimuat dalam kurikulum 1975 dan kurikulum kelanjutannya, diarahkan kepada tujuan pendidikan.
Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulka bahwa di dalam pengertian manajemen selalu menyangkut adanya tiga hal yang merupakan unsur penting, yaitu usaha kerjasama, oleh dua orang atau lebih dan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Jika pengertian manajemen pendidikan ini diterpakan pada usaha pendidikan maka sudah termuat hal-hal yang menjadi objek pengelolaan atau pengaturan. Lebih tepatnya, definisi manajemen pendidikan adalah sebagai berikut:
“Manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya agar efektif dan efisien”.
Mulyani A. Nurhadi menekankan adanya ciri-ciri atau pengertian Manajemen Pendidikan yang terkandung dalam definisi tersebut sebagai berikut:
1. Manajemen merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan yang dilakukan dari, oleh, dan bagi manusia.
2. Rangakaian kegiatan itu merupakan suatu proses pengelolaan dari suatu rangkaian kegiatan pendidikan yang sifatnya kompleks dan unik yang berbeda dengan tujuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya, tujuan kegiatan pendidkan ini tidak terlepas dari tujuan pendidikan secara umum dan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh suatu bangsa.
3. Proses pengelolaan itu dilakukan bersama oleh sekelompok manusia yang tergabung dalam suatu organisasi sehingga kegiatannya harus dijaga agar tercipta kondisi kerja yang harmonis tanpa mengorbankan unsur-unsur manusia yang terlibat dalam kegiatan pendidikan itu.
4. Proses itu dilakukan dalam rangka mncapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, yang dalam hal ini meliputi tujuan yang bersifat umum dan yang diemban oleh tiap-tiap organisasi pendidikan (skala tujuan khusus).
5. Proses pengelolaan itu dilakukan agar tujuannya dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Menurut Usman (2006:7) manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagai :
a. Seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
b. Seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mecapai tujuan pendidika secara efektif dn efisien.
c. Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

Dari ketiga definisi manajemen pendidikan menurut Usman tersebut, definisi pertama lebih bersifat teknis dikdaktif, definisi kedua bersifat administratif edukatif, dan definisi ketiga lebih bersifat proses dalam pengambilan kebijakan publik pada level birokrasi, khususnya birokrat pengambil kebijakan yang mengurusi pengelolaan layanan pendidikan yaitu organisasi perangkat daerah otonom (dinas) yang mengurusi pendidikan.

II. KONSEP DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN
Untuk mendapatkan pembahasan tentang konsep dasar, akan diuraikan terlebih dahulu beberapa pengertian manajemen, pendidikan, dan manajemen pendidikan. Syafaruddin dalam bukunya Manajemen Lembaga Pendidikan Islam mengutip pendapat Terry bahwa Management is performance of conceiving and achieving desaired results by means of group efforts onsisting of utilizing human talent resources. Pendapat ini dapat dipahami bahwa manajemen adalah kemampuan mengarahkan dan mencapai hasil yang diinginkan sebagai tuuan sebuah organisasi dari usaha-usaha manusia dan sumber daya lainnya.
Nanang Fattah dalam bukunya Landasan Manajemen Pendidikan dalam memahami definisi manajemen ia mengemukakan pendekatan berdasarkan pengalaman manajer. Manajemen dilihat sebagai suatu sistem yang setiap komponennya menampilkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan. Manajemen dilihat sebagai suatu sistem yang setiap komponennya menampilkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan.
Manajemen merupakan suatu proses sedangkan manajer dikaitkan dengan aspek organisasi (orang-struktur-tugas-teknologi) dan bagaimana mengaitkan aspek yang satu dengan yang lain, serta bagaimana mengaturnya sehingga tercapailah tujuan sebuah sistem.
Manajemen sebagai proses akan melibatkan fungsi-fungsi seorang manajer yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling). Oleh karena itu manajemen diartikan sebagai proses merencana, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien.
Untuk mengungkapkan sebuah konsep dasar manajemen pendidikan, maka perlu dijelaskan definisi dari manajemen pendidikan. Pendapat pertama Bush, mengemukakan bahwa manajemen pendidikan adalah suatu bidang kajian dan praktik yang berkaitan dengan operasional organisasi pendidikan.
Gaffar dalam E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, mengemukakan bahwa manajemen pendidikan mengandung arti sebagai suatu proses kerja sama yang sistematik, sistemik dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidika nasional.
Pengertian ini mengandung makan bahwa segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah merupakan manajemen pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah merupakan manjemen pendidikan. Manajemen atau pengelolaan merupakan komponen intigral dan tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan, karena tanpa manajemen tidak mungkin tujuan pendidikan dapat diwujudkan secara optimal, efektif, dan efisien.
Menurut Syafaruddin manajemen pendidikan adalah suatu usaha penerapaan prinsip-prinsip dan teori manajemen dalam aktivitas pendidikan pada lembaga-lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Dapat dikatakan bahwa kerangka kerja (frame work) manajemen pendidikan ialah prinsip-prinsip dan teori manajemen umum yang diaplikasikan untuk mengelola kegiatan pendidikan pada suatu organisasi pendidikan formal.
Manajemen pendidikan adalah aplikasi prinsip, konsep, dan teori manajemen dalam aktivitas pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Untuk menjalakan organisasi pendidikan diperlukan manajemen pendidikan yang efektif. Sekolah harus dikelola dengan manajemen efektif yang mengembangkan potensi peserta didik, sehingga memiliki pengetahuan, sikap, dan nilai yang mengakar pada karakter bangsa.
Dengan kata lain salah satu strategi yang menentukan mutu pengembangan sumber daya manusia di sekolah untuk kepentingan bangsa dimasa mendatang adalah peningkatan kontribusi manajemen pendidikan yang berorientasi kepada produktifitas.
Apabila produktifitas merupakan tuuan lembaga pendidikan, maka perlu dipahami bahwa produktifitas sebagai ukuran kuantitas dan kualitas kinerja dengan mempertimbaangkan pemanfaatan sumber daya. Produktifitas kinerja dengan mempertimbangkan pemanfaatan sumber daya. Produktifitas dapat diukur dengan dua standar utama yaitu produktifitas fisik dan produktifitas nilai.
Secara fisik produktifitas diukur secara kuantitatif seperti banyak keluaran. Sedangkan produktifitas berdasarkan nilai diukur atas dasar nilai-nilai kemampuan, sikap, perilaku, disiplin, motivasi, dan komitmen terhadap pekerjaan atau tugas.

Sumber :
Rohman, Muhammad. (2012). Manajemen Pendidikan Analisis dan Solusi Terhadap Kinerja Manajemen Kelas dan Strategi Pengajaran yang Efektif. Surabaya. Prestasi Pustaka.